Pages

Selasa, Maret 10, 2009

Ekspresikan Dirimu


Sudah menjadi naluri manusia untuk selalu eksis dalam kehidupannya. Bentuk peng-eksis-an diri yang dilakukan oleh manusia sangat bermacam, tergantung dari pribadi masing-masing orang jadi sifatnya sangat personal. Pada intinya dengan aktualisasi dan realisasi diri yang diambil atau ditempuhnya ia mendapatkan ruang untuk menegaskan keberadaan dirinya. Semua orang ingin mendapatkan ruangnya, ruang yang sebenarnya tidak ada di alam nyata tapi hanya ada dialam pikirannya saja, ruang yang tidak pernah dimiliki orang lain sebelumnya dan ruang yang tidak pernah pula dituntut oleh orang lain kepadanya. Artinya ruang itu dirinya sendiri yang ingin memiliki dan menuntutnya untuk ada. Ini berarti sebenarnya manusia tidak mempunyai kompetitor dalam hidupnya,tidak sedang berlomba dengan siapapun. Tidak ada saingan dalam hidup. Bagaimana seorang manusia harus eksis, mengaktualisasi diri, merealisasi diri hanya dia yang tahu jawabannya dan dia sendiri yang akan menempuh jalannya. Sebenarnya peng-eksis-an, peng-aktualisasi-an ataupun apapun itu nama tidak akan pernah berhenti, karena itu adalah sebuah proses kehidupan yang akan terus menjumpai jalan ceritanya sendiri nyaris tanpa ujung. Manusia akan terus memiliki tesis dan antitesis dalam proses ini. Proses yang akan selalu bergulir terus menerus. Lalu apa yang jadi poin penting dari semua ini? Menurut saya poin pentingnya adalah biarkanlah semua orang menggapai eksistensinya sendiri, dengan caranya sendiri-sendiri dengan pergulatannya sendiri sebagaimana kitapun ingin menikmati dengan bebas proses realisasi diri yang sedang kita hadapi. Memang kadang kita mesti bersinggungan dengan orang lain dalam proses ini dan ini mesti kita sikapi sebagai bentuk "perjumpaan to be", sama-sama sedang berproses. Maka jangan pernah merasa lelah ketika kita selalu mengalami keresahan,kegelisahan. Itu artinya kita memang hidup kewajiban kita adalah selalu mencari jawaban dari segala keresahan dan kegelisahan kita. Kalau kita menginginkan sebuah kemapanan ( adem anyem ) dalam hidup artinya kita melawan hukum alam, hukum kehidupan. Dalam perspektif spiritual keresahan dan kegelisahan yang selalu melanda pikiran dan batin manusia adalah tanda Tuhan memperhatikan kita sekaligus pelajaran berharga dari Tuhan yang tidak boleh kita sia-siakan. Muara sebenarnya adalah agar kita tidak menjadi manusia yang egois, tapi menjadi manusia yang selalu tergerak hatinya untuk selalu berbuat yang terbaik,menjadi manusia yang sempurna dalam kadarnya sebagai manusia yaitu "Memiliki Kesalehan Ritual Sekaligus Memiliki Kesalehan Sosial". Akhirnya keresahan, kegelisahan adalah anugrah dan jalan yang ditunjukan Tuhan kepada kita dengan menyikapi berarti kita juga sedang mengaktualisasi diri. Menapaki jalan yang dibisikan oleh Tuhan.

0 komentar