Pages

Kamis, Mei 21, 2009

Indonesia Di Mata Malaikat


Pada suatu pertemuan antar Malaikat terjadi obrolan yang sangat ramai. Ada yang menanyakan kabar masing-masing dan ada yang saling curhat. Salah satu perbincangan yang cukup menarik dan serius terjadi antara Malaikat Pencatat Kebaikan dengan Malaikat Pencatatan Dosa. Malaikat Pencatat Kebaikan mengatakan paling senang ketika mencatat Kebaikan manusia Indonesia, ketika ditanya oleh Malaikat Pencatat Dosa kenapa? Malaikat Pencatat kebaikan mengatakan bahwa kerjanya sangat santai karena sedikit sekali yang harus dicatat. Mendengar ucapan Malaikat Pencatat Kebaikan, Malaikat Pencatat Dosapun angkat bicara. Pantas saja kamu kerjanya sangat santai karena orang Indonesia itu paling bikin saya susah, Bagaimana tidak berjuta-juta lembar kertas telah aku habiskan, lautan tinta masih juga kurang hanya untuk mencatat dosa manusia Indonesia. Mereka tidak pernah memberiku kesempatan untuk berhenti mencatat barang sedetik saja. Semuanya pandai berbuat dosa, dari pejabat sampai rakyat, dari priyayi sampai wong cilik, dari Si Kaya sampai Si Miskin, tua muda semuanya sama saja.
Mendengar ucapan Malaikat Pencatat Dosa, Malaikat Pencatat Kebaikanpun cuma senyum-senyum saja dan berkata,"Itu belum seberapa kawan, ketika dunia semakin mendekati kehancuran maka engkau akan lebih sibuk lagi 1000 kali lipat, dan sayangnya aku tidak bisa membantumu walaupun hari-hari kedepan aku akan semakin santai saja.