Pages

Minggu, Januari 24, 2010

Misteri Kerajaan Shambala


Selama ribuan tahun, ada sebuah rumor yang beredar, bahwa di suatu tempat di Tibet, diantara puncak-puncak bersalju Himalaya dan lembah-lembah yang terpencil, ada sebuah surga yang tidak tersentuh, sebuah kerajaan dimana kebijakan universal dan damai yang tidak terlukiskan berada. Sebuah kerajaan yang disebut Shambhala.

James Hilton menulis mengenai kota mistik ini pada tahun 1933 di dalam bukunya yang berjudul "Lost Horizon". Hollywood lalu mengangkatnya dalam film produksi tahun 1960, "Shangri-la". Bahkan penulis terkenal James Redfield yang menulis The Celestine Prophecy juga menulis satu buku yang berjudul "The Secret of Shambhala : In Search of the Eleven Insight."Shambhala yang misterius ini juga dianggap sebagai sumber bagi Kalachakra, yaitu cabang paling tinggi dan esoterik dalam mistik Tibet.


Legenda mengenai Shambhala sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kita bisa menemukan catatan tentang kerajaan ini di dalam teks-teks kuno seperti Kalachakra dan Zhang Zhung yang bahkan sudah ada sebelum agama Budha masuk ke Tibet.

Kata Shambhala berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "Tempat kedamaian" atau "Tempat keheningan". Kerajaan ini memiliki ibukota bernama Kalapa dan diperintah oleh raja-raja dinasti Kulika atau Kalki. Di tempat inilah makhluk hidup yang sempurna dan semi sempurna bertemu dan bersama-sama memandu evolusi kemanusiaan. Hanya mereka yang murni hatinya yang dapat tinggal di tempat ini. Disana mereka akan menikmati kebahagiaan dan kedamaian dan tidak akan sekalipun mengenal penderitaan.

Konon di kerajaan itu, cinta kasih dan kebijakanlah yang memerintah. Tidak pernah terjadi ketidakadilan. Penduduknya memiliki pengetahuan spiritual yang sangat mendalam dan kebudayaan mereka didasari oleh hukum, seni dan pengetahuan yang jauh lebih tinggi dibanding dengan pencapaian yang pernah diraih dunia luar.

Banyak petualang dan penjelajah telah berusaha mencari kerajaan mistik ini. Menurut mereka, mungkin Shambhala terletak di wilayah pegunungan Eurasia, tersembunyi dari dunia luar. Sebagian lagi yang tidak menemukannya percaya bahwa Shambhala hanyalah sebuah simbol, penghubung antara dunia nyata dengan dunia yang ada di seberang sana. Tapi, sebagian orang lagi percaya bahwa Shambhala adalah sebuah dunia yang nyata.

Menurut Teks kuno Zhang Zhung, Shambhala identik dengan Lembah Sutlej di Himachal Pradesh. Sedangkan bangsa Mongolia mengidentikkannya dengan lembah-lembah tertentu di Siberia selatan.



Informasi mengenai kerajaan ini sampai ke peradaban barat pertama kali lewat seorang misionaris katolik Portugis bernama Estevao Cacella yang mendengar kisah ini dari penduduk setempat. Lalu pada tahun 1833, seorang cendikiawan Hungaria bernama Sandor Korosi Csoma bahkan menyediakan kordinat Shambhala yang dipercaya berada diantara 45' dan 50' lintang utara.

Menariknya, menurut catatan Alexandra David Neel yang telah menghabiskan sebagian hidupnya di Tibet, Shambala ternyata tidak hanya dikenal di Tibet. Jauh di utara Afghanistan, ada sebuah kota kecil yang bernama Balkh, sebuah kota kuno yang juga dikenal sebagai "ibu dari kota-kota". Legenda masyarakat Afghanistan modern menyatakan bahwa setelah penaklukan oleh kaum Muslim, kota Balkh sering disebut sebagai "Lilin yang terangkat" atau dalam bahasa Persia dikenal dengan sebutan "Sham-I-Bala". Entahlah, kita tidak tahu pasti apakah kota ini berhubungan dengan Shambhala yang misterius atau tidak.

Legenda Shambhala kemudian menarik perhatian seorang penganut esoterik dan teosofi bernama Nicholas Roerich (1874-1947). Dalam keingintahuannya, ia menjelajahi gurun Gobi menuju pegunungan Altai dari tahun 1923 hingga tahun 1928. Perjalanan ini menempuh 15.500 mil dan melintasi 35 puncak-puncak gunung tertinggi di dunia. Namun usaha yang luar biasa ini tetap tidak dapat menemukan kerajaan itu.



Bahkan Nazi yang juga sangat berkaitan dengan dunia esoterik pernah mengirim ekspedisi pencarian Shambhala pada tahun 1930, 1934 dan 1938.

Tapi, tidak satupun dari antara mereka yang berhasil menemukannya.

Edwin Bernbaum menulis dalam "The Way of Shambhala" :

"Sementara penjelajah mendekati kerajaan itu, perjalanan mereka menjadi semakin sulit dilihat. Salah satu pendeta Tibet menulis bahwa peristiwa ini memang dimaksudkan untuk menjauhkan Shambhala dari para barbar yang berniat untuk menguasainya."

Apa yang ditulis oleh Bernbaum sangat berkaitan dengan ramalan Shambhala. Menurut ramalan itu, umat manusia akan mengalami degradasi ideologi dan kemanusiaan. Materialisme akan menyebar ke seluruh bumi. Ketika para "barbar" ini bersatu dibawah komando seorang raja yang jahat, maka barulah kabut yang menyelubungi pegunungan Shambhala akan terangkat dan pasukan raja ini dengan persenjataan yang mengerikan akan menyerang kota itu.

Lalu raja Shambhala ke-25 yang bernama Rudra Cakrin akan memimpin pasukannya untuk melawan pasukan Barbar itu. Dalam pertempuran itu, raja yang jahat dan pasukannya berhasil dihancurkan dan umat manusia akan dikembalikan ke dalam kedamaian.

Beberapa cendikiawan seperti Alex Berzin, dengan menggunakan perhitungan dari Tantra Kalachakra, percaya bahwa peristiwa ini akan terjadi pada tahun 2424 Masehi.

Ketika kebudayaan timur bergerak ke barat, mitos Shambhala bangkit dari dalam kabut waktu. Saya rasa, kerinduan akan kedamaianlah yang telah menyebabkan umat manusia berusaha menemukan kerajaan utopia ini. Mungkin kita tidak akan pernah menemukan Shambhala, namun mungkin juga kita tidak perlu mencari terlalu jauh.

Sebuah kisah kuno dari Tibet menceritakan bahwa suatu hari ada seorang anak muda yang bersiap untuk mencari Shambhala. Setelah menjelajahi banyak gunung, ia menemukan sebuah gua. Di dalamnya ada seorang pertapa tua yang kemudian bertanya kepada anak muda itu : "Kemanakah tujuanmu sehingga engkau rela menjelajahi salju yang tebal ini ?"

"Untuk menemukan Shambhala," Jawab anak muda itu.

"Ah, engkau tidak perlu pergi jauh." Kata pertapa itu. "Sesungguhnya Kerajaan Shambhala ada di dalam hatimu sendiri."

Benarkah ada Shambhala di hati kita ?



Sumber : xfile-enigma.blogspot.com
diambil dari (wikipedia, bibliotecapleyades.net, thewildrose.net)

Kamis, Januari 21, 2010

Perang Yaman Dan Konspirasi Washington


Oleh: Dina Y. Sulaeman

Semua seperti kebetulan. Kebetulan, sepekan sebelum Natal, AS mengebom beberapa lokasi di Yaman yang dicurigai sebagai sarang Al Qaida. Kebetulan juga, di awal Desember, saat mengumumkan penambahan 30.000 pasukan AS ke Afghan, Obama sudah menyebut-nyebut Yaman.

Lalu, kebetulan pula, di malam Natal seorang pemuda Nigeria yang latar belakangnya dengan sangat mudah dilacak bahwa dia punya kecederungan radikal, dan konon punya jaringan dg AL Qaida di Yaman, bisa lolos pemeriksaan di bandara, lalu melenggang naik Northwest 253 menuju Detroit. Padahal, sudah umum diketahui, orang-orang dengan nama Islami pasti mengalami pemeriksaan jauh lebih ketat di bandara-bandara di negara Barat dibanding orang dengan mana ‘biasa’. Kebetulan pula, dia membawa bahan peledak dan kebetulan, ada penumpang lain yang memergokinya. Gagallah upaya peledakan pesawat dengan 300 penumpang itu.

Tidak lama setelah itu, Al Qaida mengirimkan pesan lewat internet mengakui bahwa upaya peledakan Northwest 253 didalangi oleh mereka. Dan sudah bisa ditebak cerita selanjutkan: Para politisi dan media AS beramai-ramai berteriak bahwa Yaman adalah sarang teroris. Obama pun mengeluarkan heroiknya, “Kami akan terus menggunakan semua elemen kekuatan nasional untuk melucuti dan mengalahkan kekerasan kaum ekstrimis yang mengancam kita, tak peduli apa mereka dari Aghanistan, Pakistan, Yaman, atau Somaila, atau dimanapun mereka merencanakan upaya penyerangan terhadap tanah air AS.”

Pemerintahan Obama pun mengumumkan akan menaikkan dana bantuan pemberantasan terorisme kepada pemerintah Yaman 3 kali lipat pada tahun 2010 ini. Sebelumnya, AS menggelontorkan dana sebesar 70 juta dolar AS ke Yaman.

Muncul sederet pertanyaan yang mengindikasikan adanya konspirasi baru Washington. Mengapa semua ‘kebetulan’ itu bisa terjadi? Mengapa Obama sedemikian ngotot ingin melanjutkan perang? Benarkah demi melindungi rakyat AS? Mengapa bukan pengamanan bandara saja yang masih bolong-bolong itu diperkuat? Lalu, menyumbang 4 x 70 dolar AS ke Yaman, di saat perekonomian AS masih sangat kacau akibat krisis global, tidakkah itu justru merugikan rakyat AS sendiri?

Serangkaian pertanyaan lainnya yang menjadi tanda tanya besar. Apakah yang terjadi sebenarnya di Yaman? Mengapa pemerintah Yaman bersikap santai di saat 120 warganya dibantai tentara asing? Siapa sebenarnya yang menjadi sasaran perang anti-terorisme di Yaman?

Strategi Kuno Washington

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, sepak terjang Negeri Paman Sam ini dapat ditelusuri dalam kontek sejarah. Pada tahun 1898, kapal USS Maine secara misterius tenggelam di perairan Kuba. Peritsiwa itu direaksi keras publik AS. Tidak lama setelah itu, meletuslah “Spanish-American War”. Hasilnya, kemenangan ada di pihak AS; hegemoni Spanyol di negara-negara Amerika Selatan bisa dienyahkan dan AS lah yang menjadi dominan di sana.

Tahun 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour dan menewaskan lebih dari 2000 personil militer AS. Publik AS marah, dan tentara AS pun mendapat justifikasi untuk melibatkan diri di Perang Dunia II. Kelak kemudian diketahui bahwa Washington sebenarnya sudah tahu ada rencana penyerangan itu, namun tetap diam demi kepentingan yang lebih besar. Pasca PD II, AS pun meraih posisi sebagai kekuatan superpower dunia.

Tahun 1964, bentrokan di Teluk Tonkin memberi justifikasi bagi Presiden Lyndon Johnson untuk memberangkatkan pasukan perangnya di Vietnam. Yang paling mutakhir adalah tahun 2001. Orang-orang yang latar belakangnya sudah diketahui ada jaringan dengan Al Qaida diizinkan masuk AS, ikut pelatihan pilot. Pada akhirnya, kelompok teroris ini dapat menerbangkan pesawat yang kemudian menabrakkan diri ke Menara WTC. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait Peristiwa 11 September: Mengapa pesawat itu bisa lolos dari radar? Sistem pertahanan udara AS sedemikian canggihnya, sehingga bila ada pesawat yang keluar jalur, dalam sekejap squad khusus akan terbang mengejar dan menembaknya. Tapi, kemana semua sistem pertahanan canggih itu?

Tragedi 9/11 memberi justifikasi dan dukungan publik bagi dilancarkannya Perang Melawan Terorisme yang dimulai pada era Bush. Era Obama, isu terorisme tetap dipakai untuk melanjutkan pendudukan Irak, mengeskalasi perang di Afghanistan, lalu memperluasnya ke perbatasan Pakistan, dan kini rencananya, ke Yaman.

Meski AS di tengah krisis berat, namun kelompok elit di negara ini tetap ingin mengeruk keuntungan lebih besar. Rakyat di negara ini banyak kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal. Namun itu adalah problema rakyat, bukan kalangan elit negeri ini. Pengambil keputusan perang bukanlah rakyat. Para pengambil keputusan adalah pemilik saham di perusahaan-perusahaan minyak, senjata, bahkan perusahaan keamanan privat. Perang adalah industri dan tambang uang.

Kawasan Strategis Yaman

Somalia berbatasan dengan Arab Saudi di utara, Laut Merah di Barat, Teluk Aden dan Laut Arab di selatan. Di seberang Teluk Aden, juga ada Somalia dan Jibouti. Di sebelah Jibouti berderet Eritrea, Sudan, dan Mesir. Dengan demikian, semua negara itu saling berhadapan dengan Selat Mandab (Bab el Mandab) yang super-strategis. Tanker-tanker minyak dari Teluk Persia harus lewat ke Selat Mandab, baru kemudian melewati Kanal Suez, dan menuju Mediterania.

William Engdahl dari Global Research menganalisis bahwa jika AS punya alasan yang diterima opini publik internasional untuk memiliterisasi Selat Mandab, AS akan punya kartu truf di hadapan Uni Eropa dan China. Suplai energi China dan Eropa sangat bergantung pada Selat Mandab. Lebih dari itu, Selat Mandab bisa dipakai AS untuk menekan Arab Saudi agar tetap melakukan transaksi dalam dollar Amerika . Belum lama, media-media Arab Saudi dan beberapa negara lainnya, termasuk Iran, pernah melontarkan keinginan untuk melakukan transaksi selain mata uang dolar.

Selain itu, Engdahl menyebutkan adanya informasi dari Washington bahwa ada sumber minyak yang luar biasa besar di Yaman, yang sama sekali belum dieksplorasi.

Engdahl kemudian menyoroti kasus bajak laut Somalia yang membuat kacau di Selat Mandab selama dua tahun terakhir. Pertanyaannya: Bagaimana mungkin bajak laut dari negara gagal ranking satu sampai punya senjata dan logistik yang canggih, bahkan dalam dua tahun terakhir mampu membajak 80 kapal dari berbagai negara? Bahkan pembajak Somalia itu memakai gaya-gaya penjahat di negara maju seperti menelpon langsung kantor koran Times di Inggris, memberitahukan bahwa mereka sudah membajak.

Merajalelanya perompak Somalia di Selat Mandab memberi alasan kepada AS untuk menaruh kapal perangnya di sana. Pemerintah Mesir, Sudan, Jibouti, Eritrea, Somalia, Arab Saudi, sudah terkooptasi oleh AS sehingga diperkirakan tidak akan memberikan reaksi negatif bagi militerisasi AS di Selat Mandab. Kini, masih ada satu negara di sekeliling Selat Mandab yang masih perlu ditaklukkan. Negara itu adalah Yaman.

Pemerintah Yaman memang pro-AS, tapi masalahnya, Presiden Ali Abdullah Saleh tidak cukup kuat untuk mengontrol negaranya. Republik Yaman baru terbentuk pada tahun 1990 dengan menyatukan Yaman Utara dan Yaman Selatan. Perang saudara di Yaman sudah lama berlangsung dan pemerintah Yaman tak mampu mengontrolnya. Karena itu, strategi yang selama ini dipakai AS di Irak akan diulangi lagi. Dengan cara itu, AS bisa menguasai Yaman dan mengatur negara ini agar sesuai dengan kehendak AS. Untuk mengendalikan Yaman, AS akan menjadikan negara ini sibuk dengan konflik internal. Setelah itu, Washington akan mendukung satu kelompok dalam melemahkan kelompok yang lain.

Kali ini, kelompok yang dijadikan kambing hitam lebih dari satu. Di Yaman Utara ada gerakan Houthi yang dipimpin Husein Al-Houthi (bermazhab Syiah Zaidiyah), sedanngkan di Yaman selatan ada Southern Movement Coalition yang dipimpin Al Fadhli (yang bermazhab Sunni Salafi). Kedua kelompok ini selama bertahun-tahun beroposisi pada Presiden Saleh yang dianggap despotik.

Untuk memberangus Houthi, isu Syiah dan Iran dihembus-hembuskan, bahkan media-media Islam Indonesia seperti Sabili dan era Muslim ikut arus tersebut. Houthi dituduh ingin melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Presiden Saleh yang juga seorang Sunni dan mendapatkan bantuan Iran untuk mendirikan negara Syiah. Bahkan, Arab Saudi dan AS ikut membantu pemerintah Yaman dengan membombardir wilayah Yaman utara pada pertengahan Desember 2009.

Sedangkan untuk membungkan perlawanan kaum Sunni di Yaman Selatan, tak lain tak bukan: isu terorisme dihembuskan. Tiba-tiba saja, Al Qaida buka ‘cabang’ di Yaman, lalu ada agennya yang membawa bahan peledak di pesawat AS. Washington pun menggelontorkan dana ratusan juta dollar untuk membantu Presiden Saleh memberantas terorisme. Jauh-jauh hari, Al Fadhli, pemimpin gerakan Koalisi Selatan yang beraliran Salafi dalam wawancaranya Al-Sharq al-Awsat (14/5/ 2009) membantah keras keterkaitannya dengan Al Qaida. Namun, ‘kebetulan’ pula, pada hari yang sama, Al Wahasyhi, pimpinan Al Qaida’cabang Yaman’ menyatakan dukungannya pada perjuangan Al Fadhli. Inilah konspirasi kebetulan Setan Besar AS. (Tulisan ini disadur dari catatan analis politik Timur Tengah, Dina Y. Suleiman)

Source: irib, dinasulaeman


Rabu, Januari 20, 2010

Asal-Usul Bahasa-Bahasa Di Nusantara, Bahasa Austronesia Dan Penyebarannya

Bahasa Austronesia

Satu lagi rumpun bahasa besar yang kita sudah kenal. Terlebih lagi rumpun bahasa yang ini sudah sangat mendarah daging bagi bangsa Indonesia, karena Bahasa Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa ini. Rumpun bahasa Austronesia adalah rumpun bahasa terbesar ke-5 berdasarkan banyaknya jumlah penutur asli, dan menempati peringkat ke-2 dalam hal banyaknya bahasa dari sebuah rumpun bahasa.

Rumpun bahasa Austronesia sangatlah kaya dan luas penyebarannya. Dari ujung utara ada Taiwan (Formosa), dan Micronesia, hingga ke ujung selatan di New Zealand. Dari ujung sebelah barat di Madagaskar yang terletak di sebelah timur Afrika, sampai ke pulau paling timur Easter Island (Rapa Nui) yang masuk negara bagian di Chili, Amerika Selatan. Dan secara luas wilayah, sebenarnya bahasa Austronesia adalah bahasa yang paling luas penyebarannya sebelum kolonialisasi oleh orang Eropa.

Kekayaan lain yang dipunyai oleh Rumpun Bahasa Austronesia adalah rumpun bahasa Austronesia memiliki total 1252 bahasa yang tercatat, rumpun yang memiliki bahasa terbanyak setelah Niger-Cordofanian/Niger-Congo yang memiliki lebih dari 1500 bahasa. Sementara jumlah total penutur asli bahasa Austronesia lebih dari tiga ratus juta jiwa. Dan uniknya lagi, Bahasa Austronesia yang paling besar berdasarkan banyaknya penutur asli, adalah Bahasa Jawa dengan, Bahasa Tagalog menempati urutan ke-2 bahasa austronesia yang memiliki jumlah penutur terbanyak.

Dari segi penutur bahasanya, bahasa Jawa menempati urutan nomor 11 bahasa di dunia dengan bahasa penutur asli terbanyak, dan bahasa Tagalog menempati urutan ke-24, sementara bahasa Indonesia menempati urutan ke 40. Berita menyedihkan untuk para kaskuser, bahwa bahasa Melayu menempati urutan 35, setingkat di atas bahasa Sunda yang menempati urutan ke 36.

Secara Etimologi, kata austronesia sendiri berasal dari bahasa latin "Auster" yang berarti angin selatan, dan bahasa Yunani "Nesos" yang berarti pulau, karena sebagian besar wilayah dimana penduduknya menuturkan bahasa Austronesia adalah pulau-pulau kecil di daerah Selatan / Tropis (kecuali Malaysia), dimana 4 daerah wisata Tropis yang disukai sebagian besar orang bule yaitu Seychelles, Bali, Hawai'i, dan Fiji, adalah wilayah Austronesia.


Klasifikasi Bahasa Austronesia

Secara garis besar, pembagian bahasa Austronesia dibagi menjadi beberapa cabang dari bahasa Formosa (Taiwan)
Bahasa Formosa terdiri dari beberapa anak bahasa yang telah tercatat dan beberapa belum tercatat.
yang telah tercatat antara lain: Seediq, Atayal, Rukai, Paiwan, Puyuma, dll

Gambar di atas menunjukkan peta penyebaran bahasa Austronesia di Taiwan sebelum datangnya orang-orang Tionghoa ke Taiwan

Sementara bahasa-bahasa Austronesia yang ada di luar Taiwan, yang juga dikenal sebagai Malayo-Polinesia, adalah anak bahasa dari salah satu cabang bahasa Formosa, yaitu bahasa Paiwan.
Bahasa Malayo-Polinesia ini juga dibagi 2 menjadi bahasa Sulu-Filipina dan bahasa Indo-Melanesia
Bahasa Sulu-Filipina meliputi seluruh bahasa Filipina termasuk bahasa Tagalog/Filipino.

Sementara dalam bahasa Indo-Melanesia, dibagi menjadi Bahasa Malayo-Polinesia barat, dan Bahasa Malayo-Polinesia tengah-timur
Bahasa Malayo polinesia barat dibagi menjadi bahasa Kalimantan, dimana bahasa Malagasy termasuk dalam cabang ini, dan Bahasa Sunda-Sulawesi
Dalam cabang Sunda-Sulawesi inilah melahirkan bahasa-bahasa besar dari bahasa-bahasa Nusantara seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Batak, Bahasa Jawa, dll
Bahasa Palau di negara kepulauan Palau juga termasuk bahasa dalam cabang ini.

Sementara di cabang Bahasa Malayo-Polinesia Tengah-Timur dibagi menjadi bahasa Malayo-Polinesia Tengah dan Timur, dimana bahasa Malayo-Polinesia tengah menjadi bahasa yang merupakan bagian dari bahasa nusantara.
Bahasa Malayo-Polinesia tengah ini meliputi bahasa-bahasa yang ada di Maluku dan di pesisir Papua, seperti bahasa Halmahera.
Dan Bahasa Malayo-Polinesia Timur ini adalah bahasa yang juga disebut sebagai bahasa Oceania. Dalam cabang ini juga terdapat bahasa-bahasa Oceania seperti bahasa Hawai'i, Fiji, Maori, Rapa Nui, Tahiti, Tonga, Tuvalu, Micronesia, Samoa, dll

Berikut ini adalah gambar peta klasifikasi bahasa Austronesia berdasarkan wilayahnya


Sejarah Penyebaran Bahasa Austronesia

Bahasa Austronesia adalah rumpun bahasa yang boleh terbilang cukup tua, sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Induk dari semua bahasa Austronesia ini diperkirakan berasal dari Taiwan / Formosa. Robert Blust, seorang pakar ilmu linguistik telah mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Seorang pakar linguistik lainnya yang bernama Spir juga telah menyusun kronologi penyebaran bahasa Austronesia dari tahun ke tahun

Migrasi leluhur dari Taiwan ke Filipina mulai terjadi pada 4.500-3.000 SM. Leluhur ini adalah salah satu dari kelompok yang memisahkan diri. Mereka bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara yang kemudian memunculkan cabang bahasa baru yakni Proto-Malayo-Polinesia (PMP).

Tahap berikutnya terjadi pada 3.500-2.000 SM di mana masyarakat penutur bahasa PMP yang awalnya tinggal di Filipina Utara mulai bermigrasi ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini membuat bahasa PMP bercabang menjadi bahasa Proto Malayo Polinesia Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

Namun pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur. Hanya dalam waktu singkat migrasi dari Maluku Utara mencapai Nusa Tenggara sekitar 2.000 SM yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Demikian pula migrasi ke timur yang mencapai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP).

Migrasi dari Papua Utara ke barat terjadi pada 2.500 SM dan ke timur pada 2.000-1.500 SM, di mana penutur PEMP di wilayah pantai barat Papua Barat melakukan migrasi arus balik menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG).

Setelah itu kelompok lain dari penutur PEMP bermigrasi ke Oceania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oceania.

Sedangkan di Kepulauan Indonesia di bagian barat, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatra. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan, bahkan sampai ke Madagaskar.

Bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oceania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata.

Berikut ini rute penyebaran bangsa dan bahasa Austronesia beserta tahunnya


Perbandingan Kata Dalam Bahasa Austronesia

Bahasa Austronesia memang memiliki banyak dan sangat beraneka ragam bahasa berikut ini adalah perbandingan bahasa-bahasa Austronesia.

KATA BILANGAN

KATA GANTI



KATA BENDA



Sejarah Pembelajaran Bahasa Austronesia

Saat Pertama kali mencapai pulau-pulau di Oceania, orang-orang Eropa pertama menyebutnya dengan sebutan Polinesia, dicetuskan oleh Charles de Brosses, juga saat Captain Cook mencapai Polinesia, dia mengatakan itu adalah negara terbesar di dunia.
Tetapi pada sekitar awal abad 19, orang Eropa juga menyadari adanya persamaan antara Polinesia dan Orang "India timur" (sebutan untuk Indonesia dan sekitarnya pada saat itu) dan mereka mulai memasukkannya ke dalam konteks polinesia.

Kemudian para pelajar Eropa mencoba membelah dunia polinesia dan dunia melayu berdasarkan pengaruh budayanya, menjadi Malayo-Polinesia, dimana kebudayaan melayu lebih dipengaruhi unsur India dan Arab, sementara Polinesia lebih dipengaruhi kolonialisasi barat. Tetapi pada akhirnya mereka menggabungkan lagi 2 dunia tersebut dengan sebutan Austronesia.

Berikut ini video tentang pembelajaran bahasa dan bangsa Austronesia



Tetapi bagaimanapun juga Bangsa Austronesia adalah bangsa maritim yang telah dengan gagah berani menyebrangi lautan meninggalkan tanah Daratan Asia menuju lautan lepas. Seharusnya bangsa Indonesia sebagai salah satu cabang Austronesia mempunyai kebanggaan akan bangsanya.

Sumber tulisan dari http://www.kaskus.us
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2630487
by: Juragan: Artzz90

Minggu, Januari 10, 2010

Plesetan Judul Film Dan Lagu


Lama tidak corat-coret Blog kali ini aku isi yang ringan-ringan saja..Dapet dari Forum langsung saja ah..

LAGU CINTA VERSI JAWA

* All out of love (Air Supply) :Katresnan Kebablasan
* Goodbye (Air Supply) : Minggat
* Lost in love (Air Supply) : Wis OraTresno
* Grease (Bee Gees) : Kinclong
* I started a joke (Bee Gees) : WiwitNdagel
* In the morning (Bee Gees) : Isuk Utuk2
* Saturday night fever (Bee Gees) :Meriang ning Nekat Ngapel
* Summertime (jazz) : Loro Panas
* Words (Bee Gees) : Nggedebus
* More than words (Extreme) : NggedebusPol
* Smoke on the water (Deep Purple) :Umeb (album 'Nggodog Wedang')
* Soldier of fortune (Deep Purple) :Prajurit Ra Iso Mati (kethoprakan ....)
* Mama (Genesis) : Mak'e
* Another day in paradise (PhillCollins) : Liyo Dina neng Suwargo
* Againts all odds (Phill Collins) :Ongko Ganep
* All night long (Lionel Richie) : Lek-lekan (Begadang)
* Still (Lionel Richie) : Isih (durungentek)
* Stuck on you (Lionel Richie) :Kecanthol
* Truly (Lionel Richie) : Tenane
* Frozen (Madonna) : Njendel
* Black & white (Michael Jackson) :Sebrangan Dalan
* Killing me softly (Roberta Flack) iithik-ithik sak Modare
* My way (Frank Sinatra) : Sak Karepku
* I don't like to sleep alone (PaulAnka) : Kelonana Aku
* Hands clean (Alanis Morissette) : BarWisuh
* Believe (Cher) : Percoyo
* I still believe (Brenda K Star) :Ngengkelan
* Shy Guy (Diana King) : Clingus
* Wild Woman (Michael Learns to Rock) :Simbok Morotuwo
* Torn (Natalie Imbruglia) : SuwekDhedhel Dhuel
* Don't speak (No Doubt) : Menenga Wae
* Something stupid (R William
* & Nicole Kidman) : Nggobloki
* Don't stop me now (Queen) : OjoNgganduli
* Always (Bon Jovi) : Mesthi Ngono
* Bed of roses (Bon Jovi) : Trebela
* Alone (Heart) : Ijen (album 'KendelTenan')
*Self control (Laura Branigan) : Poso
* Jump (Van Halen) : Njondhil (album'Kaget')
* Almost unreal (Rotte) : Ora Umum
* Black magic woman (Santana) : MakLampir
* Smooth (Santana) : Lunyu(album'Kepl eset' )
* Always somewhere (Scorpion) :Mblayang Wae!
* So young (The Corrs) : Isih ABG
* Forever young (Alphaville) : Awet Nom
* Suddenly (Billy Ocean) : Ujug-ujug
* If (Bread) : Yen
* My heart will go on (Celine Dion) :Loro Hepatitis
* Hard to say I'm sorry (Chicago) :Kisinan
* Zombie (Cranberries) : Gendruwo
* Boulevard (Dan Byrd) : Dalan Gedhe
* Emotion (Destiny's Child) : Muntab
* If we hold on together (Diana Ross) :Yen Gegandengan Tangan
* It's you (Dionne W & Stevie W) :Jebul Sliramu
* Big big world (Emilia) : DonyaneGedhe Banget
* Careless whisper (George Michael) :Seneng Rasan2
* I don't have the heart (James Ingram): Rempela Thok
* Just once (James Ingram) : Sepisan Wae
* Beautiful girl (Jose Mari Chan) : Cah Ayu
* To all the girls I loved before(Julio Iglesias) : Kanggo Randha-Randhaku
* Pretty boy (M2M) : Banci
* Smile again (Manhatan Transfer) : AyoNgguyu (Waljinah)
* I'll be here waiting for you (RichardMarx) : Tak Cegat Neng Kene
* 2 Become 1 (Spice Girls) : Ilang Siji
* Just the way you are (Billy Joel) :Sak karepmu
* Smoke gets in your eyes (jazz) :Keculek Rokok
* Long train running (Doobie W) :Kepancal Sepur
* All blues (George Benson) :Kelunturan (Biru Kabeh)
* O Danny boy (tradisional Irlandia) :O, Jebul Anake Dani!
* Another clown (Leon) : Koyo Badut



kalo ini daftar film-film unggulan Hollywood (in Javanese):

* Enemy at the gates -- Musuhe Wis Tekan Gapuro
* Batman Forever -- Ngembat Saklawase
* Remember the Titans -- Kelingan Titan-titan
* The Italian Job -- Gaweane Wong Ngerum
* Die Hard -- Matine Angel
* Die Hard II -- Matine Angel Tenan
* Die Hard III With A Vengeance -- Kowe Kok Ra Mati2 To?
* Bad Boys -- Bocah-bocah Uelek
* Sleepless in Seattle -- Klesikan neng Seattle
* Lost in Space -- Ilang Neng Awang-awang
* X-Men -- Wong Lanang Saru
* X-Men 2 -- Wong Lanang Saru Banget
* Cheaper by Dozen -- Tumbas Selusin Langkung Mirah
* The Cooler -- Selot Adem
* Paycheck -- Kasbon
* Independence Day -- Pitulasan
* The Day After Tomorrow -- Sesuke
* Die Another Day -- Modare Ojo Saiki
* There is Something About Marry -- Meri Ono Apa-apane
* Silence of the Lamb -- Wedhuse Mutung
* All The Pretty Horses -- Jarane Ayu2 (aka Legenda Pasar Kewan Mbahrowo)
* Planet of the Apes -- Planete Wong Apes
* Gone in Sixty Second -- Minggat Sakcepete
* Original Sin -- Dosa Tenanan
* Mummy Returns -- Mami-mami podo Mudik
* The Abyss -- Entek-entekan
* Copycat -- Kopi Kucing (nggo konco Sego Kucing)
* Seabiscuit -- Klethikan Neng Laut
* Freddy vs Jason -- Kerah
* Terminator -- Terminal Montor
* How To Lose A Guy in 10 Days -- Piye Carane Megat Lanangan mung 10 Dino
* Lord Of The Ring -- pedagang akik...
* Deep Impact -- Ngantem Njero
* Million Dollar Baby -- Genjik Regone Sayuto
* Blackhawk Down -- Manuk ireng kenek bedhil
* Saving Private Ryan -- Ngelesi privat mas rian (pancene goblok tenan opo?)
* Dumb and Dumber -- Wong Goblok lan guoooblok tenan